SEMARANG, Banggasemarang.id – Dalam dunia kesehatan, masyarakat mengenal istilah vaksinasi dan imunisasi.
Utamanya bagi buah hati Anda, imunisasi mempunyai peranan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dari penyakit yang berbahaya. Lalu apa pentingnya imunisasi bagi anak?
Dokter spesialis anak dari RSUP Dr Kariadi Semarang, dr Erna Mirani, M.Si.Med, Sp.A. dalam rubrik Ngobrol Pintar (Ngopi) kerjasama Bangga Semarang dan Yayasan Embun Indonesia menyampaikan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak.
Imunisasi diberikan sejak bayi lahir
Menurut perempuan yang akrab disapa dr Erna itu, imunisasi sudah dilakukan atau diberikan kepada anak setelah baru lahir. Setidaknya ada dua imunisasi yang diberikan kepada anak saat lahir, yaitu imunisasi hepatitis B 0 dan imunisasi polio.
“Jadi imunisasi itu sudah dilakukan oleh anak itu dimulai setelah bayi lahir, jadi sbeenarnya setelah bayi lahir itu kita sudah kita lakukan imunisasi hepatitis B 0, itu sudah dilakukan sejak bayi itu baru lahir atau 1 hari 1×24 jam sudah diberikan, kemudian setelah itu pada saat pulang juga sudah diberikan juga imunisasi polio oral atau tetes, diberikan di usia 0 bulan,”kata dr Erna.
Imunisasi ibarat menyekolahkan sel memori
Lebih lanjut, dr Erna mengatakan fungsi dari imunisasi pada anak, yaitu untuk membeirkan pengetahuan kepada memori sel yang ada pada tuuh anak.
Di dalam tubuh manusia, kata dr Erna, ada yang namanya sel imun atau sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh itu memiliki sel yang matang dan ada sel memori atau sel pengingat.
“Sel pengingat ini cuma dimilik anak ketika memiliki kelenjar timus, kelenjar timus itu sistem imun yang ada di dalam dada, cuma kelihatan kalau di-rontgen,”tandasnya.
Timus, kata dr Erna, fungsinya adalah melakukan memori atau mengingat. Sehingga, jika diberikan vaksin lewat imunisasi, itu bagian dari tubuh virus dan juga ada yang virus dilemahkan dan juga ada yang bentuknya atibodi.
“Itu harapannya membuat memori supaya pada saat nanti ketemu dengan virus yang beneran, tubuh kita itu udah mengenali, bahwa kita melakukan vaksinasi itu seperti menyekolahkan, memberikan pengetahuan, ilmu, bekal buat memori sel kita sendiri untuk mengenali penyakit yang mematikan,”papar perempuan yang juga direktur Klinik Erlangga Semarang ini.
Pentingnya imunisasi dasar
Hal itulah, kata dr Erna yang menyebabkan ada imunisasi dasar. Sehingga, yang diberikan imunisasi itu untuk melawan penyakit yang bukan sembarang penyakit, tetapi penyakit yang bisa menyebabkan mortalitas atau meningkatkan kematian anak.
“Misalnya imunisasi polio, karena penyakit polio itu kan penyakit lumpuh layu, itu bisa memberikan kecatatan permanen kalau sampai kena,”ujarnya.
Contoh lain, kata dr Erna, adalah imunisasi hepatitis B 0 untuk mencegah penyakit hepatisis B.
“Penyakit hepatitis B ini kan lewat darah, bisa dari ibu atau bisa dari transfuse, ini juga bisa menimbulkan penyakit yang kronis, lama, sehingga penting diberikan imunisasi hepatitis B 0,”ujarnya.
Contoh penyakit berbahya lainnya yang membutuhkan imunisasi, kata dr Erna, adalah penyakit Tuberkulosis (TBC) pada anak.
“Imunisasi BCG untuk TBC, seperti diketahui, penyakit TBC ini penyakit cukup mematikan, kalau tidak mematikan juga membuat cacat, saya banyak menemukan pada saat saya sekolah itu anak-anak yang sudah ditemukan di punggung seperti tumor yang dimanaman gimbus, TBC itu sudah masuk di tulang punggungnya sehingga menyebabkan kerusakan besar pada saraf,”papar dr Erna.
“Atau yang di usia remaja kita kenal Spondilitis tuberculosis dan pencegahan salah satunya dengan imunisasi BCG, jadi fungsinya imunisasi adalah membangkitkan sistem memori. Sehingga melakukan imunisasi itu dari awal dan diulang supaya sel memori anak lebih kuat,”pungkasnya.
Video Ngobrol Pintar: Imunisasi Anak, Apa Pentingnya?