MAGELANG, Banggasemarang.id — Muswil V JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang dilaksanakan di Hotel Atria, Kota Magelang selama dua hari 5 – 6 Maret 2022 berhasil memilih kepengurusan baru.
Melalui sidang formatur, Zaenal Abidin terpilih sebagai Ketua periode 2022-2026 menggantikan Sigit Cayantoro yang telah habis masa jabatannya. Pada Muswil V JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah ini terpilih juga Anis Tanwir Hadi sebagai Ketua Pembina JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Muswil yang mengusung tema ‘Dengan Semangat Kebangsaan Wujudkan pendidikan yang bermutu menuju Jawa Tengah Maju’ dihadiri 143 peserta terdiri dari 98 sekolah, 44 yayasan, 2 pengurus pusat, dan 32 pengurus wilayah.
Zaenal Abidin, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dalam sambutannya mengajak kepada seluruh Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Jawa Tengah untuk bersinergi memajukan pendidikan di Jawa Tengah.
Tradisi baik yang sudah diraih oleh pengurus sebelumnya tentu akan ditingkatkan. Yang tidak kalah penting JSIT harus terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak karena untuk memajukan pendidikan dan melahirkan generasi berkarakter membutuhkan kekuatan dari semua stakeholder.
“Bapak-Ibu, saya tidak sendirian. Ada panjenengan semua yang hebat dan siap untuk memajukan pendidikan di Jawa Tengah. Misi ini adalah misi kita semua. Mari terus lanjutkan tradisi baik yang sudah diraih pengurus sebelumnya. Serta kita akan terus berkolaborasi bersama seluruh komponen pendidikan dan bangsa mewujudkan profil pelajar Pancasila,” tegas Zaenal.
Sejalan dengan Zaenal, Mas’ud, Bendahara Umum yang mewakili Ketua JSIT Indonesia dalam sambutannya menegaskan kembali tentang visi pendidikan JSIT menjadi penggerak dan pemberdaya sekolah Islam untuk kejayaan Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai elemen.
Wali Kota Magelang, drMuchammad Nur Aziz yang pada kesempatan ini menutup memberikan sejumlah pesan.
“Saya sangat senang JSIT menggelar Muswil kali ini di Kota Magelang. Saya berpesan kepada guru-guru agar terus bersemangat mendidik anak bangsa. Ajari anak-anak untuk menghormati guru-guru mereka sampai kapanpun. Guru harus mendidik anak berjiwa patriot mencintai bangsa, negara, dan agama,”jelas dia.
Hadir juga dalam kegiatan ini Kapolres, Komandan Kodim, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kemenag, Ketua PGRI, Kepala Dikdasmen Muhammadiyah, Ketua LP Ma’arif NU Kota Magelang, dan tamu undangan lainnya.
Acara penutupan juga dimeriahkan oleh hiburan beberapa tim nasyid, diantaranya Damai, Al Azizi, dan Azzam Haroki. Tim nasyih melantunkan lagu-lagu religi dan nasional.