SEMARANG, Banggasemarang.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Muhammad Afif menghadiri kegiatan Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar oleh Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (21/2/2022).
Dalam kegiatan itu, Muhammad Afif menyampaikan bahwa usrembang ini di laksanakan sesuai dengan yang diamanahkan oleh undang-undang untuk penyusunan RKPD tahun 2023.
“Program kegiatan pembangunan yang tertuang dalam RKPD melalui tiga jalur jalur Murenbang, julur kepala daerah dan pokir-pokir DPRD, tentunya kehadiran kita dalam Musrembang ini sebagai bentuk kepedulian, perhatian dan partisipasi kita dalam mendukung dan membantu kepala daerah dalam mewujudkan visi Semarang semakin hebat,”kata Muhammad Afif.
Secara khusus, Afif mengatakan kegiatan Musrenbang Kecamatan Gunungpati pada tahun ini dilaksanakan dan masih dalam keadaan pandemi, sehingga dirinya berharap dan berdoa agar pandemi segera berakhir.
Secara khusus, Afif mengatakan dalam Musrenbang ini bahwa isu strategis Wali Kota Semarang adalah penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan pelayanan Kesehatan.
“Kemudian juga percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, peningkatan kualitas dan kwantitas infrastruktur, penggairahan UMKM dan lain sebagainya,”tandas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurut Afif, forum Musrembang ini merupakan kesempatan yang baik, untuk menyampaikan hasil sinkronisasi usulan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik dari masing-masing RW.
“Sekarang ini juga akan di lakukan singkronisasi hingga finalisasi usulan program kegiatan pembangunan di tingkat kecamatan, sehingga pesan kami adalah usulan kegiatan tersebut monggo bapak- Ibu di bahas dan dimusyawarah dengan baik dengan memperhatikan skala prioritas,”paparnya.
Selain itu, setelah di lakukan singkronisasi dari masing-masing kelurahan, pada tahap finalisasi, dia berharap pihak Kelurahan/LPMK/RW bisa menyampaikan ke warganya tentang usulan mana saja disetujui dan mana yang tidak.
“Hal itu agar RT mengetahui dan bisa memahami, karena saya yakin tidak semua kegiatan yang di usulkan RT itu di setujui, sehingga usulan yang belum disetujui tidak membuat kecewa masyarakat,”papar Afif.
Tak hanya itu, Afif juga berharap para tokoh harus bisa memahamkan kepada warga tentang hal- hal Yang menghambat pembangunan, misalnya tentang tertundanya pelaksanaan usulan kegiatan melalui Musrenbang seperti ini.
“Kami berharap juga mengajukan kembali usulan kegiatan yang pernah diajukan tetapi tertunda,”ujarnya.
Kepada Pemkot Semarang, Afif mengharapkan agar Pemkot juga mendengar keluhan dan aspirasi yang dari kelurahan-kelurahan tentang permasalahan yang tidak di masukkan dalam list data usulan Musrenbang untuk di tindak lanjuti.
“Seperti adanya beberapa RT Yang sampai saat ini belum terpasang CCTV Dan lainnya, juga masyarakat harus melakukan pengawasan terhadap program kegiatan yang di usulkan, serta mengevaluasinya,”pungkasnya.