SEMARANG – Komunitas Jejamuran Ati Becik (JAB) yang dibina oleh Anggota DPRD Kota Semarang, M Sifin Almufti kini sedang menapaki mimpi berkembang menjadi destinasi wisata tematik berbasis jamur di Kota Semarang.
Melalui komunitas JAB yang dibinanya tersebut, pria yang akrab disapa Sifin ini membeberkan rencana untuk mewujudkan destinasi wisata jamur tersebut.
Gayung bersambut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu menyambut baik rencana dari JAB untuk mewujudkan destinasi wisata berbasis jamur tersebut.
“Pada Rabu lalu kita audiensi antara JAB kita mengundang ibu Wakil Wali Kota Semarang, Bu Ita, karena beliau cukup concern untuk membackup kegiatan yang bersifat pertanian, kuliner dan sebagainya, alhamdulillah sambutannya untuk JAB ini bagus,”kata pria yang akrab disapa Sifin ini, Jumat (29/10/2021) di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Sifin mengatakan pihaknya juga sudah mengundang dinas terkait karena seiring perkembangan JAB, ada keinginan untuk mewujudkan wisata Kota Semarang berbasis jamur.
“Kita punya obsesi kedepan kita ingin wujudkan destinasi wiesata kota semarang berbasis jamur, masyarakat ketika ke tempat ini bisa mendapatkan kuliner jejamuran, kita juga berkeinginan mengembangkan budidaya cacing dan tawon, harapannya ini berimbas peningkatan pariwisata kota Semarang,”ungkap pria yang juga anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang ini.
Untuk produk JAB, kata Sifin, saat ini ada jamur mentah dan juga olahan jamur yang sudah menjadi produk jadi, seperti sate jamur hingga pudding.
“Untuk produk ada dua, yang pertama jamur mentah dimana took-toko menyerap produksi teman-teman jejamuran, kita cukup kewalahan melayani permintaan cukup banyak, selain mentah juga olahan, bu Wakil Wali Kota juga mengatakan sate jamurnya enak seperti satenya seperti daging ayam, juga olahan jamur lainnya,”jelasnya.
Sementara, saat berkunjung ke JAB tersebut, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengapresiasi perkembangan dari JAB.
“Ini potensinya luar biasa, ada sate, pudding, kalau pudding itu enak juga, namun kedepan ini juga diperlukan bagaimana pemasarannya, kami sudah minta STIEPARI Kota Semarang membuat master plan, membuat kajian untuk pengembangan kampung tematik baru agar JAB ini semakin berkembang,”jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini.
Terkait dukungan dari Pemerintah, Mbak Ita mengatakan ada beberapa model dukungan yang bisa dilakukan untuk mendukung pengembangan JAB ini.
“Kalau pemerintah tentunya anggaran, sarana prasarana, kalau dinas parwisata itu bagaimana menjadi destinasi wisata, kalau Dinas Pertanian ini bagaimana membuat prosesnya mengelola jamur, kemudian juga dinas koperasi, kaitannya dengan modal, dinas perdagangan bagaimana membuat model pemasaran juga dijual, dinas ketahanan pangan membuat olahan yang luar biasa, sehingga diperlukan sinergi menyatukan semua OPD untuk bisa mendukung Jejamuran ini,”pungkasnya.