Merebaknya pandemi covid-19 yang berlansung kurang lebih 9 bulan lamanya mengakibatkan penurunan cukup drastis sektor pariwisata di Kota Semarang. Meski demikian kunjungan wisatawan ke Kota Semarang tetap diharapkan meningkat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Pemkot Semarang melakukan berbagai strategi dalam upaya menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Semarang. Sejumlah renovasi objek wisata dilakukan sejak beberapa bulan belakangan seperti Taman Lele, Goa Kreo, Tinjomoyo. Termasuk wahan baru berupa off road Semarang Zoo Adventure.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menerangkan bahwa upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Semarang harus tetap dalam kedisiplinan protokol kesehatan yang ketat. Hendi juga mempersilahkan untuk hotel maupun restoran dapat menjalankan aktfitas usahanta selama akhir tahun agar roda ekonomi berputar.
“Kami memutuskan untuk tempat wisata, hotel, restoran selama akhir tahun boleh beraktivitas untuk roda ekonomi dapat berputar,” terang Hendi.
Pihaknya selalu menekankan, untuk penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan inovasi dalam hal pengawasan, seperti memasang CCTV, mengingatkan dengan alat pengeras suara atau menyediakan mobil yang berkeliling di Semarang Zoo.
“Selain untuk menjaga agar tidak terjadi kluster baru, penerapan prokes yang ketat ini juga penting supaya masyarakat yang beraktivitas bisa nyaman” tegas Hendi.
Lebih lanjut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mencatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan jelan libur akhir tahun di Kota Semarang. Dan diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikaan jelan mendekati momen pergantian tahun.
Dijelaskan dari data kunjungan wisatawan selama libur Natal belakangan, tercatat 2.000 orang telah mengunjungi destinasi wisata di Kota Semarang. Salah satunya adalah Lawang Sewu, setidaknya terhitung 1.738 wisatawan berkunjung pada tanggal 24 Desember 2020. Kemudian jumlah tersebut mengalami peningkatan menjadi 2.752 wisatawan pada tanggal 25 Desember 2020.
Indriyasari selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat bukan hanya dilakukan oleh objek wisata milik pemerintah saja. Pihaknya menerangkan telah mengirim surat edaran kepada seluruh asosiasi pariwisata dan perhotelan.
Sementara itu, Awwaludin selaku Direktur Semarang Zoo yang merupakan salah satu objek wisata di Kota Semarang menjelaskan pihaknya telah mengemas dan menawarkan sejumlah paket wisata yang tidak menimbulkan kerumunan pengunjung.
“Sesuai arahan dari Bapak Walikota, kami terus berupaya untuk menawarkan paket wisata yang tidak menimbulkan kerumunan pengunjung, salah satunya dengan Semarang Zoo Adventure” tera” terang Awwaludin.