Mengingat meningkatnya arus pemudik dari luar daerah/kota selama libur Nataru, Basarnas Semarang melaksanakan siaga SAR Khusus yaitu dalam bentuk membantu pengamanan arus transportasi pemudik. Basarnas Semarang mengerahkan sedikitnya 105 personil untuk operasi yang salah satunya menyasar ke sejumlah objek wisata.
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan patroli di jalan tol dengan menggunakan kendaraan khusus yang lengkap dengan peralatan Basarnas.
“Kami menyiagakan 105 personil Basarnas Semarang untuk mengamankan jalannya aktivitas warga yang hendak pulang kampung dengan cara melakukan patroli bergerak khususnya di tol dengan menggunakan kendaraan khusus yang dilengkapi peralatan SAR,” terang Yahya, Kamis (25/12/2020).
Diterangkan pula, untuk peralatan SAR yang disiagakan dalam operasi libur Nataru adalah peralatan antisipasi terjadinya kecelakaan trasnportasi. Sehingga memiliki penanganan khusus dalam melakukan penyelamatan. Seperti misalnya peralatan Ekstriaksi yang bisa digunakan pada korban kecelakaan dalam situasi terjepit kendaraan.
“Kami menyiapkan satu tim yang terdiri dari tenaga rescuer yang telah dibekali kemampuan melakukan vehicle accident rescue atau VAR. Serta kemampuan medis dasar, sehingga apabila terjadi kecelakaan bisa segera melakukan pertolongan,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, Basarnas juga telah menyiapkan satu unit Helikopter HR 3603 guna antisipasi apabila dibutuhkan penanganan cepat, sehingga tim SAR bisa langsung terjun. Khusus untuk Helikopter tersebut akan disiagakan dari tanggal 23-25 Desember 2020 dan 3-5 Januari 2021 yang berlokasi di pangkalan udara Angakatan Darat Ahmad Yani Semarang. Diharapkan dengan adanya helikopter tersebut, masyarakat akan tetap merasa aman dan nyaman selama mudik dan liburan Nataru.
Dengan persiapan seperti itu, Basarnas Semarang tetap menghimbau kepada masyarakat agar selama libur Nataru tetap tinggal di rumah saja, termasuk dalam merayakan malam tahun baru. Mengingat saat ini masih terjadi potensi penyebaran wabah covid-19.
“Harapan kami masyarakat tidak dulu melakukan mudik untuk antisipasi agar tidak semakin meluas penyebaran virus corona. Namun misal diharuskan untuk tetap mudik, masyarakat harus memastikan kondisi fisiknya sehat dan tetap taat pada protokol kesehatan. Jika perlu lakukan rapid tes atau swab untuk memastikan aman dari corona dan tidak membawa virus tersebut pulang kampung,” tegasnya.