Jumat (4/12/2020) Pemerintah Kita Semarang bersama dengan sejumlah jajaran TNI, Polri dan para pengusaha di wilayah Kota Semarang melakukan penanaman pohon di beberapa titik yang tersebar di sepanjang Jalan Kaligawe.
Aksi penanaman pohon yang bernama Gerbang Hijau Kotaku merupakan bagian dari salah satu peringatan Hari Pohon Sedunia pada tanggal 21 November lalu. Penanaman pohon dilakukan di Jalan Kaligawe hingga perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak. Agenda tersebut salah satunya bertujuan untuk membuat daerah Kota Semarang lebih sejuk sekaligus untuk mengurangi polusi.
Kegiatan yang dihadiri oleh Tavip Supriyanto selaku Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang itu berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan. Pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon.
“Hari ini kita dengan Pak Rektor Unisula, TNI, Polri bersama-sama mengadakan kegiatan penghijauan di sepanjang Jalan Kaligawe sampai perbatasan Demak,” jelas Tavip.
Selain itu diterangkan pula bahwa dengan ditanamnya ribuan pohon tersebut diharapkan akan mengurangi tingkat polusi udara, terlebih di kawasan-kawasan yang dekat dengan industri.
Lebiah lanjut Tavip menambahkan bahwa agenda Gerbang Hijau Kotaku tersebut tidak murni mendapat support dana dari Pemkot Semarang melainkan ada sinergi bersama antara Pemkot dan sejumlah pengusaha melalui CSR usahanaya.
“Sehingga penanaman pohon yang kita lakukan ini sesuai konsep bergerak bersama di mana ada sumbangan CSR dari teman-teman perusahaan yang hari ini kita tanam bersama-sama,” terang Pjs Wali Kota Seumarang tersebut.
Sapto Adi selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang menerangkan setidaknya total bibit yang ditanam sebanyak 1.600 lebih. Bibit pohon tersebut ditanam di kurang lebih 4,8 km di sepanjang Jalan Kaligawe hingga gerbang perbatasan dengan Kab. Demak.
“Dari bawah jalan tol sampai gerbang itu kurang lebih 4,8 kilometer, kanan kiri jalan berarti sekitar 9,6 km. Dengan jumlah pohon yang kita siapkan hari ini ada 1.600-an untuk tambal sulam sampai di Jalan Yos Sudarso. Harapannya ke depan Jalan Arteri Raya bisa hijau,” jelas Sapto di sela-sela agenda tersebut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa pananaman pohon ini sengaja dikonsentrasikan dari gerbang perbatasan arah Demak hingga masuk ke Kota Semarang di jalur Jalan Kaligawe.
Gerakan tersebut juga merupakan bagian dari upaya menggencarkan kampanye mananam pohon di masyarakat. Terlebih di musim penghujan seperti ini diharapkan menjadi waktu yang tepat. Sehingga Kota Semarang nantinya akan menjadi lebih sejuk dan minim polusi jika terdapat banyak pohon yang ditanam oleh masyarakat.