SEMARANG, Banggasemarang.id – Kantor Pertanahan Kota Semarang turut serta dalam wawancara penelitian bertema “Sengketa dan Konflik Pertanahan dalam Rangka Reforma Agraria” yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Tidar, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 20 Oktober 2025.
Mereka mendiskusikan sejumlah tantangan teknis dalam proses pendaftaran sita jaminan, termasuk kendala terkait sertifikat elektronik, dokumen pendukung, dan kelancaran administrasi.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) Berusaha yang diajukan oleh PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW).
Wamen Ossy memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PPAT, yang dinilainya berada di garda terdepan dalam mendukung tertib hukum pertanahan.
Upaya ini difokuskan di Desa Tandula Jangga, Kabupaten Sumba Timur, yang dikenal kental dengan budaya dan pemandangan rumah adat Uma Mbatangu.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang, Rudi Prihantoro, bersama jajaran pejabat pengawas, hadir dalam forum ini untuk memonitor dan mengevaluasi capaian kinerja.
Kantor Pertanahan Kota Semarang terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendukung tertib pemanfaatan ruang dan penataan pertanahan.
Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kota Semarang pada Selasa, 30 September 2025.
