SEMARANG, Banggasemarang.id – Kota Semarang mempunyai pabrik air minum dalam kemasan tertua yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun. Tempatnya terletak di kompleks Pasar Ikan Hias Jurnatan di Jalan KH Agus Salim, Semarang Tengah.
Namun, sekarang bangunan tertutup tertutup rapat dan tidak beroperasi lagi. Gedung ini adalah bekas pabrik minuman kemasan dengan merek dagang Hygeia yang didirikan oleh warga Belanda Hendrik Freerk Tillema pada tahun 1901.
Saat ini, kondisi bangunan yang dulunya merupakan produsen pabrik air minum tertua di Indonesia sangat memprihatinkan. Masyarakat awam tidak akan mengetahui bahwa bangunan ini mempunyai sejarah.
Menurut Tjahjono Raharjo, seorang ahli cagar budaya dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, pabrik tersebut adalah pabrik minuman kemasan yang pertama kali didirikan di Indonesia. Menurutnya, perubahan zaman membuat pabrik gulung tikar.
Menurut Tjahjono, karena nilai sejarahnya dan usianya yang lebih dari seratus tahun, bangunan tersebut seharusnya menjadi cagar budaya.
Bekas pabrik Hygeia yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi kini sudah banyak dilupakan, termasuk oleh warga sekitar yang belum mengetahui secara pasti jika bangunan tersebut pernah menjadi pionir produsen minuman kemasan pertama di Indonesia.
Meski sejumlah pernyataan menyebutkan bahwa bangunan tersebut telah mengalami beberapa peralihan fungsi, termasuk menjadi pabrik limun, hingga pabrik minyak goreng dengan merek Orbolin.
Tjahjono mengatakan Hendrik Freerk Tillema memiliki jiwa sosial yang tinggi dan peduli terhadap kesehatan masyarakat Semarang. Itu sebabnya mereka memproduksi air minum dalam kemasan.
Selain membuat air minum kemasan, Hendrik juga mengumpulkan gambar-gambar kondisi rumah di kampung-kampung Semarang, yang pada waktu itu masih kotor dan tidak sehat.
Hasil jepretan tersebut, lanjutnya, entah terekspos atau tidak, tetapi bertujuan untuk menarik perhatian pemerintah untuk meningkatkan taraf kehidupan di kampung-kampung tersebut menjadi lebih baik.