Ubah Limbah Jadi Berkah, Kantah Semarang Dampingi Peternak Olah Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Organik

Para peserta, yang sebagian besar merupakan peternak, mendapatkan pelatihan sekaligus praktik langsung mengenai cara pembuatan pupuk organik.

Sinergi untuk Kemandirian Ekonomi Lokal. Kantah Kota Semarang memberikan pendampingan kewirausahaan kepada Kelompok Sapi Raja Perkasa di Tugurejo. Melalui praktik langsung, masyarakat diajarkan cara mengubah limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomis, sekaligus mendukung pertanian ramah lingkungan. (Foto: Dok. Kantah Semarang)

SEMARANG, Banggasemarang.id – Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Semarang bersama Dinas Pertanian Kota Semarang dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi menggelar pendampingan kewirausahaan bagi masyarakat Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Acara yang berlangsung pada Rabu (3/9), ini berfokus pada pelatihan pengolahan limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik bernilai ekonomis.

Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Kelompok Sapi Raja Perkasa ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola limbah ternak secara efektif dan melihat potensi ekonomi di dalamnya.

Para peserta, yang sebagian besar merupakan peternak, mendapatkan pelatihan sekaligus praktik langsung mengenai cara pembuatan pupuk organik.

Pendampingan ini merupakan wujud nyata sinergi antarinstansi dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya diajak mengelola limbah, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat menunjang pertanian berkelanjutan.

Dengan demikian, limbah yang selama ini dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomis.

Terkait dengan kegiatan tersebut, salah satu perwakilan dari Kantah Kota Semarang menyatakan, “Kami berharap, melalui pendampingan ini, masyarakat semakin berdaya dan mampu mengembangkan usaha berbasis potensi lokal, sekaligus mendukung konsep pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan.”

Pendampingan ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat Tugurejo sekaligus mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.