SEMARANG, Banggasemarang.id – Jika Jakarta Timur memiliki Taman Mini Indonesia, maka Kota Semarang memiliki Grand Maerakaca. Dikenal sebagai “Taman Mininya Jawa Tengah,” Grand Maerakaca ini memukau pengunjung dengan model miniatur rumah adat khas yang berasal dari Jawa Tengah.
Di dalam miniatur rumah adat tersebut, para pengunjung dapat menemukan berbagai produk industri dan kerajinan dari masing-masing daerah. Selain itu, destinasi ini juga menawarkan fasilitas hiburan air yang menyenangkan. Grand Maerakaca merupakan bagian dari taman yang berlokasi di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah.
Destinasi wisata yang ini terletak di Jalan Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, sekitar 5 km dari Tugu Muda atau 3 km dari Bandara Achmad Yani di sebelah timur, atau dapat diakses melalui Jalan Lingkar Utara Kota Semarang.
Tentu saja, tidak lengkap jika tidak mengenal sejarah di balik keberadaan Grand Maerakaca. Nama ini diambil dari bagian epik Mahabarata yang menceritakan keinginan seorang dewi untuk menciptakan ribuan bangunan dalam semalam. Pada tahun 1980-an, Grand Maerakaca awalnya bernama Puri Maerakaca. Dibangun di atas lahan seluas 23,84 hektar, taman ini akhirnya diresmikan oleh Gubernur Ismail pada tahun 1990-an.
Grand Maerakaca memiliki bentuk pulau yang menyerupai miniatur Jawa Tengah, dikelilingi oleh perairan yang menggambarkan Laut Jawa dan Samudera Indonesia serta daratan Jawa Barat dan Jawa Timur. Di sekitar miniatur, terdapat jalan keliling selebar 6 meter yang sering digunakan untuk berkeliling menggunakan kereta mini.
Tidak hanya sebagai tempat wisata edukasi, Grand Maerakaca juga menghadirkan hutan bakau yang tumbuh di tepi pantai Kota Semarang. Anda bisa menjelajahi keindahan hutan bakau dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu yang disediakan oleh pengelola wisata.
Berkunjung ke Grand Maerakaca akan memberikan Anda pengalaman berharga yang tak terlupakan. Taman ini menawarkan beragam sarana hiburan, mulai dari becak air, bom-bom, kincir ria, taman bermain anak-anak, istana anak Indonesia, kereta gantung, desa wisata, pasar terapung, museum ilmu pengetahuan teknologi dan beragam fasilitas menarik lainnya.
Wisata ini dibuka mulai pukul 08:00 WIB hingga 20:00 WIB. Harga tiket masuknya juga relatif murah. Anda hanya perlu membayar Rp 10.000 per orang ditambah biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.